Dilansirdari Ensiklopedia, dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah menengah. Kemudian saya sangat merekomendasikan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Only for a short period of time top speed? beserta jawaban dan penjelasan lengkap.
Seperti yang kita tahu, tiga unsur utama dalam kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai proses produksi, secara spesifik produksi massal. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang sudah besar biasanya memilih jenis produksi ini untuk memproduksi produknya. Dalam kemudahan menjalankan bisnis manufaktur, Anda dapat menggunakan Sistem ERP Manufaktur yang terintegrasi dengan sistem lainnnya. Adapun manfaat software manufaktur adalah mencegah produksi barang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, intefrasi data dalam setiap barang dan lainnya. HashMicro menawarkan Software Manufaktur dengan fitur-fiturnya yang dapat menyederhanakan proses manufaktur secara akurat. HashMicro menawarkan Software Manufaktur dengan fitur-fiturnya yang dapat menyederhanakan proses manufaktur secara akurat dan real-time. Anda juga dapat mengunjungi skema harga Sistem ERP Manufaktur untuk mengetahui gambaran harganya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis produksi ini oleh produsen. Sebenarnya apakah itu produksi massal dan apa saja faktor dan tahapan dalam produksi massal tersebut? Daftar Isi Pengertian Produksi Massal Karakteristik Proses Produksi Massal Tahap-tahap untuk Melakukan Produksi Massal Kelebihan dan Kekurangan dari Produksi Massal Kesimpulan Pengertian Produksi Massal Produksi massal adalah sistem produksi barang secara terus menerus dengan kuantitas barang yang berskala besar. Dalam produksi massal, perusahaan manufaktur dapat menghasilkan ratusan bahkan ribuan produk secara bersamaan. Proses produksi massal biasanya dilakukan oleh perusahaan industri besar dan pabrik dengan ratusan karyawan. Apalagi aliran produk selalu berjalan secara terus-menerus. Sehingga, tidak mengherankan kalau suatu pabrik besar dapat menghasilkan begitu banyak produk dalam waktu yang singkat. Baca juga Tingkatkan Proses Produksi dengan Software Manufaktur Terbaik! Karakteristik Proses Produksi Massal Produksi massal adalah kebutuhan pokok untuk perusahaan-perusahaan di dunia. Berbagai jenis industri, mulai dari industri manufaktur sampai industri makanan menerapkan produksi massal. Bagian ini akan membahas beberapa karakteristik yang menandakan terjadinya proses produksi massal. Jumlah produksinya yang besar Karakteristik pertama yang paling mencirikan produksi massal adalah jumlah produksinya yang besar dalam waktu yang singkat. Jumlah produksi massal bisa mencapai ribuan bahkan hingga jutaan produk dalam satu kali produksi, tergantung jenis barangnya. Produk sejenis Produksi massal biasanya hanya untuk memproduksi produk-produk sejenis. Karena dengan alur yang sama dan dalam waktu yang singkat dapat menghasilkan banyak produk. Sedangkan untuk menghasilkan jenis produk yang berbeda, produsen perlu membuat alur produksi massal lainnya. Pengerjaan sesuai proses dan terurut Pengerjaan produk dalam produksi massal harus sesuai dengan runtutan proses produksi yang terurut sesuai dengan alur produksi. Proses yang sesuai urutan penting untuk memastikan proses produksi terjadi dengan lancar. Dengan itu, masalah dan kesalahan akan lebih mudah dihindari. Penggunaan mesin dan proses kerja berulang Untuk menghasilkan produk yang begitu banyak dalam waktu yang singkat, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan mesin. Hal ini karena mesin dapat beroperasi secara terus-menerus, berbeda dengan tenaga manusia yang terbatas. Minim supervisi Semakin canggih mesin yang produsen gunakan, semakin sedikit perlu memberikan pemantauan. Ini karena proses produksinya yang otomatis. Oleh karena itu, tugas supervisor hanya memantau area produksi yang cacat atau mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Baca juga Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda? Tahap-tahap untuk Melakukan Produksi Massal Perusahaan melakukan produksi massal untuk melakukan proses produksi yang sesuai dengan standar dan prosedur operasional penciptaan produk. Proses produksi yang berskala besar ini perusahaan lakukan secara terus-menerus dengan bantuan teknologi. Sebelum memasuki proses produksi nyata, ada beberapa tahap yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti berikut. Dokumentasi persyaratan produk Sebelum memulai tahapan produksi manajer produksi perlu membuat dokumentasi dari persyaratan produk. Dengan tanggung jawab untuk memimpin dan membuat manajemen dokumen ini, namun mereka harus meminta masukan dan persetujuan akhir dari semua pemimpin tim lainnya, seperti Teknik, Penjualan, QA, Eksekutif, dan Pemasaran. Untuk memudahkan manajemen dokumen manajer produksi dapat menggunakan sistem manajemen dokumen terlengkap dari HashMicro. Setelah seluruh dokumentasi persyaratan produk disetujui oleh semua pimpinan tim, dokumen ini akan menjadi landasan dan semua keputusan produk selanjutnya harus sesuai dengan apa yang tertulis pada dokumentasi ini. Adapun dokumentasi persyaratan produk atau PRD Product Requirements Documentation biasanya berupa Daftar lengkap fitur yang akan disertakan dalam produk Metrik kinerja spesifik yang harus dipenuhi setiap fitur Perkiraan volume produksi Biaya target Targetkan jadwal rilis produk Roadmap produk Validasi dan pengujian teknik Tahap yang kedua adalah validasi dan pengujian teknik atau EVT Engineering Validation and Testing. Pada tahap ini, tim teknik menggunakan segala cara untuk mengimplementasikan setiap fitur yang teruraikan dalam dokumentasi persyaratan produk sebelumnya. Tahap validasi dan pengujian teknik ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan fungsional dalam PRD. Bukan hanya itu, tujuan utama dari proses validasi dan pengujian teknik yakni untuk mengidentifikasi keseluruhan risiko dari persyaratan yang terurai dalam PRD, serta dalam rangka menemukan cara untuk menghilangkan atau menguranginya secara signifikan. Validasi dan pengujian desain Tahap validasi dan pengujian desain atau DVT Design Validation and Testing bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas serta desain produk agar sesuai dengan tampilan dan nuansa akhir produk yang sesuai dengan keinginan dan rancangan. Ini merupakan momen di mana produsen memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk akhir, kesesuaian, dan estetika yang tertulis dalam PRD. Seluruh bahan dan komponen yang terpilih dalam revisi ini adalah bahan yang yang akan menyusun versi produksi akhir barang. Adapun sebuah produk dapat keluar dari tahap DVT setelah terdapat persetujuan dan memenuhi seluruh persyaratan fungsional dan estetika di PRD. Validasi dan pengujian produksi Pada tahap ini, perlu adanya jalinan percakapan serius dengan pemasok dan produsen perusahaan. Karena tahap ini merupakan pra-produksi atau PVT Production Validation and Testing. Yang mana perlu adanya kepastian bahwa produk DVT dapat melanjutkan ke tahap produksi dengan volume dan biaya target yang tercantum dalam PRD. Perusahaan juga harus melakukan outsourcing pembuatan dan perakitan produk. Perusahaan harus terlibat dengan pemasok untuk meminta feedback dari desain untuk memastikan perusahaan Anda dapat mencapai tujuan produksi. Tujuan lainnya dari tahap PVT adalah untuk mulai memperkuat proses produksi dan menyiapkan rantai pasokan supply chain management. Metode terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat proses pra-produksi produk Anda menggunakan rantai pasokan dan aset manufaktur yang sebenarnya. Proses produksi Setelah semua dokumentasi di atas terpenuhi, barulah produsen dapat masuk ke proses produksi. Dengan masuknya rancangan produk ke tahap produksi, maka itu berarti produsen akan memproduksi dan menjual versi produk yang telah siap kepada pelanggan dengan jumlah yang sesuai. Pada tahap ini, tanggung jawab berada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan produksi perusahaan. Tetapi perusahaan memiliki tanggung jawab lain, yaitu untuk memastikan kualitas dan hasil produksi tetap terjamin dengan biaya tetap terkontrol. Kelebihan dan Kekurangan dari Produksi Massal sumber Karena manfaatnya, industri-industri di dunia melakukan produksi massal. Namun, bukan berarti proses ini tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan serta kekurangan yang dapat terjadi saat melakukan produksi massal. Kelebihan produksi massal Meningkatnya produktivitas perusahaan Dengan adanya produksi massal, produktivitas suatu perusahaan tentu akan meningkat. Ini karena produksi massal membuat perusahaan selalu mampu memenuhi kebutuhan konsumen atas suatu produk, meskipun dalam jumlah yang besar, dan juga memberikan pelayanan produk yang baik di pasar. Mengurangi biaya produksi Dengan produksi massal, produsen dapat menghemat beban biaya produksi yang terdiri dari biaya variabel dan juga biaya tetap, terutama pada biaya tetap. Biaya tetap merupakan biaya yang pasti akan dikeluarkan oleh produsen, terlepas dari ada atau tidaknya produk yang berjalan atau jumlah dari produk yang dihasilkan. Maka dari itu, dengan produksi massal, biaya tetap yang dibebankan kepada setiap unit produk akan semakin kecil, sehingga produsen dan perusahaan dapat sedikit menekan harga jual. Mengefisiensikan waktu produksi Dalam berproduksi, produsen tentu menggunakan mesin-mesin yang memiliki kapasitas yang besar. Apabila dengan mesin-mesin tersebut proses produksi dapat menghasilkan puluhan atau ratusan ribu produk dalam waktu beberapa jam saja, tentunya akan sangat mengurangi waktu produksi sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Jumlah produk yang banyak ini nantinya dapat menjadi stok dan disimpan di dalam gudang. Gunakan Sistem Manajemen Warehouse untuk mengoptimalkan penggunaan ruangan gudang, mengkalkulasi, dan melacak kapasitas gudang secara otomatis. Kekurangan produksi massal Memerlukan biaya modal yang besar Untuk mengakomodasi produksi dengan jumlah yang besar maka produsen perlu mempersiapkan biaya yang besar pula pada mesin dan bahan baku, termasuk juga untuk perawatan mesin-mesin tersebut. Sehingga meskipun produksi massal dapat menghemat biaya produksi, namun tetap memerlukan biaya modal yang besar untuk memulai. Kurang fleksibel Karena produksi massal lebih banyak mengandalkan tenaga mesin daripada manual, maka prosesnya pun akan berjalan sesuai dengan prosedur, ketentuan, dan urutan yang telah tersusun sebelumnya. Dengan demikian, kegagalan untuk melakukan salah satu dari proses atau prosedur ini akan mengakibatkan kesalahan produksi. Ini tentu saja kurang fleksibel karena tidak akan bisa hanya memperbaiki sejumlah kecil produk mengingat hasil produksi yang begitu banyak dalam waktu yang singkat. Resiko perombakan total Masih berhubungan dengan poin nomor dua, Perusahaan perlu berpikir matang-matang saat merancang alur produksinya. Jika terjadi kesalahan, maka seluruh infrastruktur pendukung perlu dibangun kembali. Tentu saja, itu akan menghabiskan banyak uang dan tenaga. Karyawan menjadi terdemotivasi Kapasitas produksi yang tinggi juga memaksa pekerja untuk beradaptasi dengan tujuan dan target tersebut. Hal ini membuat pekerja akan merasa kelelahan. Meskipun pekerjaan tenaga kerja tidak serumit produksi yang dikerjakan oleh mesin, namun apabila pekerja mengerjakan pekerjaan yang sama secara terus-menerus maka besar kemungkinan para pekerja akan kehilangan niat dan motivasinya dalam bekerja. Baca juga Daftar 5 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia Kesimpulan Produksi massal adalah sistem produksi barang secara terus menerus dengan kuantitas barang yang berskala besar, mulai dari ratusan bahkan jutaan produk secara bersamaan. Sebelum melakukan produksi massal terdapat beberapa syarat dokumen dan tahapan-tahapan yang harus lengkap terlebih dahulu. Produksi massal sendiri memiliki banyak keuntungan, terutama bagi produsen yang ingin meningkatkan produktivitas sekaligus mengefisiensikan waktu produksinya. Sistem Manajemen Manufaktur HashMicro dapat membantu perusahaan manufaktur Anda untuk mengelola proses produksi dengan mudah. Rasakan fitur untuk kalkulasi WIP otomatis, proses produksi yang tepat waktu, pelaporan yang akurat, serta inventaris dan procurement yang terkontrol dengan satu sistem lengkap yang terintegrasi. Download skema harga Sistem Manajemen Manufaktur HashMicro sekarang dan mulai demo gratis dengan mengisi form. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jessica Wijaya writer with a passion for business, technology and innovation. Always writing with the goal of creating thought provoking contents that are helpful for the masses. Perbedaanantara produksi, produk, dan produktivitas adalah pengertiannya. Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Sementara produk adalah hal yang ditawarkan kepada orang lain. Produk bisa dihasilkan melalui produksi. Sedangkan produktivitas berkaitan dengan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Bisakah kamu jelaskan sifat produk dari produksi massal? Dalam proses produksi, terdapat istilah yang dinamakan produksi massal. Jenis aliran produksi ini bertujuan untuk menghasilkan barang secara terus menerus. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 merujuk kepada hasil korespondensi New York Times terhadap Ford Motor Company. Sifat Produk Dari Produksi Massal Sekarang ini konsep produksi massal sering diterapkan oleh produsen skala besar untuk berbagai jenis produk. Proses produksinya didasari aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya sampai dihasilkan barang jadi. Tidak ada penumpukan di suatu titik proses, semua berjalan sesuai sistem yang telah ditetapkan. Proses produksi massal digunakan untuk menghasilkan barang dalam jumlah banyak, meskipun sering terjadi kualitas barang yang dihasilkan masih standar dan variasi atau produk masih rendah. Seperti apa sifat produk yang diproduksi secara massal ini? Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan sifat produk dari produksi massal. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang produksi massal semakin bertambah. Yuk, berikut ini ulasannya Sifat Produk Dari Produksi Massal Ada empat sifat produk dari produksi massal, antara lain sebagai berikut 1. Produk berjumlah besar Umumnya, penerapan produksi massal dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk dalam jumlah besar. Hal ini untuk memenuhi permintaan pasar terhadap sebuah produk secepat mungkin, sehingga diambil langkah-langkah untuk memproduksi massal produk tersebut. 2. Variasi Produk Rendah Kebanyakan sistem produksi massal hanya untuk menghasilkan produk yang sama. Dengan kata lain, variasi produk dihasilkan yang sangat kecil dan sudah distandarisasikan. 3. Mempunyai urutan peralatan dan pengerjaan Sistem produksi massal bekerja dengan cara menyusun semua peralatan berdasarkan urutan pengerjaan dari produk yang akan dihasilkan. Proses ini disebut product layout/departementation by product. 4. Menggunakan mesin khusus Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi massal untuk menghasilkan produk bersifat khusus Special Purpose Machines. 5. Operator hampir tidak dibutuhkan Dalam sistem produksi massal, peran operator terhadap produk yang akan dihasilkan sangat kecil karena sistem ini menggunakan mesin yang bekerja secara otomatis. Tidak diperlukan seorang operator yang memiliki keahlian tinggi untuk pengerjaan produk tersebut. Dalamproduksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah? Besar; Menengah; Kecil; Tinggi; Jawaban: A. Besar. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah besar. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan langkah-langkah Produksi massal disebut juga produksi terus menerus. Ini merupakan kebalikan dari produksi terputus-putus atau berubah-ubah. Namun, pertanyaannya adalah apakah produksi massal tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini kami jelaskan dengan detail pengertian produksi massal dan sifat-sifatnya. Pengertian Produksi Massal Produksi massal adalah pola menghasilkan produk yang dilakukan terus menerus dan berurutan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan dari sejak bahan baku, bahan setengah jari hingga barang siap didistribusikan. Produksi massal diluncurkan pertama kali pada tahun 1926, tepatnya oleh sebuah perusahaan mobil ternama yang bernama Ford Motor Company. Mulai saat itu, sistem produksi semacam ini mulai dikenal oleh banyak perusahaan. Di awal kemunculannya sistem produksi massal hanya diterapkan pada produksi barang tertentu saja. Seperti untuk makanan, bahan bakar dan bahan kimia. Tetapi saat ini, sistem ini sudah digunakan untuk produk jenis manufacture serta bidang-bidang kerajinan. Sifat Produk Dari Produksi Massal Setelah mengetahui pengertian dari produksi massal di atas, di bawah ini akan dijelaskan tentang sifat-sifat produk yang diproduksi secara massal tersebut. Ini dia sifat-sifat yang dimaksud 1. Produk Yang Dihasilkan Berjumlah Besar Produk yang dihasilkan dari sistem produksi massal pasti jumlahnya besar. Karena pembuatan barang dilakukan secara terus menerus dan berurutan. Pola ini tidak berubah untuk waktu tertentu bahkan seterusnya. Sifat ini yang menjadi alasan mengapa produksi massal disebut juga produksi terus menerus. Karena perusahaan tidak berhenti melahirkan produk dengan jumlah banyak. 2. Sistem Produksi Disesuaikan Pada Urutan Produk yang dihasilkan untuk produksi massal salah satu sifatnya ialah dibuat secara berurutan atau disesuaikan dengan pola urutan. Artinya, proses pengerjaan produk di awali dari bahan baku, hingga bahan jadi. Menurut sifat ini, produk produksi massal, dibuat dengan beralur maju. Tidak ada percampuran sistem pembuatan, seperti memasukkan barang jadi, lalu barang setengah jadi, lalu kembali ke bahan baku lagi, tidak demikian. 3. Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja yang Banyak Sifat selanjutnya adalah tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Karena produk yang diproduksi secara massal, fungsi mesin lebih diutamakan. Karena alat inilah yang membuat proses pembuatan produk lebih cepat. Karena sudah dipahami kalau produksi massal adalah sistem pembuatan produk dengan jumlah banyak. Maka dari itu, kalau hanya menggantungkan pada tenaga manusia hasilnya tidak akan maksimal. 4. Persediaan Bahan Produk Lebih Sedikit Jika membuat produk untuk dipasarkan sesuai sistem produksi massal, biasanya persediaan bahan produk lebih sedikit. Karena tidak ada stok bahan tak terpakai hanya karena kesalahan penghitungan. Ini akibat dari pola pembuatan produk yang lebih teratur dan berurutan. Sehingga, kalkulasi kebutuhan bahan lebih jelas dan terukur. 5. Bahan-Bahan Dipindah Menggunakan Mesin Sistem produksi massal membutuhkan pembuatan barang yang lebih cepat. Karena jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal. Maka dari itu, sifat yang kelima adalah pemindahan bahan ke mesin pengolah pun harus menggunakan alat atau mesin khusus. Sehingga proses meracik bahan baku menjadi bahan jadi bisa lebih efisien. 6. Mesin Pembuat Produk Bersifat Khusus Karena semua proses pembuatan produk didominasi oleh tenaga mesin, maka tentu kerja mesin tersebut harus bersifat khusus. Karena harus ada yang bekerja sebagai peracik bahan baku, pengolah menjadi barang setengah jadi, mesin pengemas produk dan masih banyak fungsi yang lainnya. Karena hal itulah mengapa sistem produksi massal lebih sering diterapkan oleh perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil. Karena untuk modal pengadaan alatnya saja memerlukan finansial yang tidak sedikit. Toyota Toyota adalah perusahaan otomotif asal jepang yang memasarkan dan membuat produknya di Indonesia dibawah naungan PT. Astra. Penjualannya selalu memuaskan karena terjangkau untuk masyarakat kelas menengah, bahkan pangsa pasar di tahun 2019 naik menjadi 32%. Saat ini karyawan yang ada di toyota motor Indonesia berjumlah 8000 orang Coca-cola Coca-Cola mewakili salah satu merek dunia yang paling dikenal. Apa yang membantu perusahaan tumbuh adalah teknik pemasaran yang terstruktur dengan baik. Minuman manis ini yang disukai oleh mayoritas, adalah produk yang paling banyak disajikan di dunia. Mencakup lebih dari 200 negara, Coca-Cola mengelola 1,9 miliar porsi lumrah dilakukan saat ini. Biasanya ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang begitu tinggi. Iphone Dianggap sebagai salah satu perangkat paling menguntungkan yang pernah diproduksi; Pendapatan produk iPhone mencapai 91,3 miliar dolar. Ketika iPhone 5 diluncurkan, perusahaan ini mengalami pertumbuhan terbesarnya. Diikuti oleh perkenalan yang bagus untuk 5S, iPhone tetap sebagai produk berkualitas tinggi. Menurut para peneliti, gadget Apple kecil ini mengambil bagian dalam 45% dari seluruh penjualan smartphone tahun lalu. Keuntungan Sistem Produksi Massal Efisien secara ekonomi Produksi massal sebagai proses ekonomi menimbulkan lebih sedikit biaya tenaga kerja, biaya material, dan meningkatkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, sementara pada saat yang sama mengurangi total pengeluaran per unit yang diproduksi. Ini penting bagi produsen makanan kecil dan besar untuk menghemat pengeluaran yang tidak perlu. Tingkat Produksi cepat Karena proses ini mencakup teknologi canggih dan sistem konveyor untuk mempercepat produksi, produksi massal menawarkan tingkat produksi tercepat dari setiap prosedur pembuatan. Misalnya, ketika sistem pengangkutan menjadi lebih maju dalam industri ini, mereka dapat mengidentifikasi produk tertentu dan mengarahkannya ke tujuan yang benar tanpa diawasi oleh manusia. Akurasi produksi Karena pola produksi ini didasarkan pada operasi utama dan tambahan yang berulang yang bekerja bersama secara mekanis untuk menciptakan produk akhir, kurangnya tenaga kerja terampil atau spesialisasi yang diperlukan untuk membuat produk tidak akan terlalu berdampak negatif. Dengan begitu pola produksi ini memungkinkan akurasi yang luar biasa dan margin kesalahan yang rendah. Kekurangan Sistem Produksi Massal Tidak fleksibel terhadap permintaan konsumen Karena sistem produksi ini menurut definisi berfokus pada penciptaan satu produk dalam jumlah banyak, sulit untuk menyesuaikan dengan permintaan pelanggan yang selalu berubah jika permintaan produk itu tiba-tiba menurun. Permintaan akan sulit diprediksi dan bisa sia-sia jika Anda memproduksi produk yang mudah rusak. Pengurangan tenaga kerja Peralatan canggih adalah indikator utama yang ada dalam pola produksi ini, dan ini dapat menyebabkan staf yang tidak kompeten akan di PHK, dan tentu ini tidak akan baik. Jika staf tidak sering dirotasi dan bekerja pada produk yang sama setiap hari, ini pasti dapat menyebabkan inefisiensi dalam aspek-aspek tertentu dari proses manufaktur, seperti kontrol kualitas. Sulit merestrukturisasi produksi Karena produksi massal adalah sistem mesin yang bekerja bersama secara serempak, mengubah aspek jalur produksi dapat memiliki konsekuensi finansial dan logistik yang besar; terutama di puncak tren modern untuk menciptakan proses yang lebih ramah lingkungan. Kesimpulan Jika Anda pemilik usaha, pola produksi untuk setiap usaha mungkin bisa berbeda beda sesuai dengan karekteristik usaha yang dibangun. Akan sangat penting bagi Anda untuk memilih polar produksi yang cocok untuk pengembangan usaha yang lebih baik. Catat juga setiap stok yang telah Anda buat atau Anda beli, hal ini untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh stok yang rusak akibat terlalu lama tertahan digudang. Untuk memudahkan Anda mengelola inventaris stok, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda tidak hanya bisa memantau stok secara realtime, namun juga bisa melakukan pembukuan yang cepat dan mudah. Accurate Online sendiri memiliki fitur penjualan, pembelian, penggajian karyawan, penghitungan pajak, dan pembuatan 200 jenis laporan keuangan secara otomatis. Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini. Baca juga artikel menarik lainnya di bawah ini You’re Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Sehinggabisa mengantisipasi, mengatur dan mengembangkan produk yang dihasilkan. Pengertian Produksi Massal. Dalam pengadaan barang atau produk selain memakai jasa pekerja juga memakai kecanggihan teknologi. Misalnya sebuah perusahaan yang menghasilkan produk permen, maka dibutuhkan bantuan mesin untuk memperbanyak produk.
Produksi massal adalah suatu pola yang menghasilkan produk secara terus menerus maupun berurutan. Hal ini dapat perusahaan Anda lakukan dari sejak bahan baku, bahan setengah jadi hingga barang yang siap didistribusikan. Selain itu, produksi massal juga adalah tiga jenis dari metode biasa yang perusahaan-perusahaan gunakan saat ini. Sejarah tentang produksi massal pertama kali dipopulerkan di Encyclopedia Britannica pada tahun 1926 berdasarkan dari korespondensi Ford Motor Company. Konsep produksi ini dapat digunakan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel yang diketahui memiliki jumlah yang besar. Misalnya bahan kimia, makanan, bahan bakar, dan tambang mineral. Namun ternyata sistem ini juga dapat Anda gunakan untuk produk jenis manufaktur dan bidang-bidang kerajinan. Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan visibilitas dan analisis lengkap, Anda dapat menggunakan Software Supply Chain terbaik dari HashMicro. Software ini dapat membantu Anda juga dalam mengelola produk dan material secara akurat dan dapat Anda desain mengikuti cepatnya perubahan pasar. Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut, unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara detail. Berikut ini adalah pengertian, sifat, kelebihan, kekurangan dan penjelasan yang lebih lengkap mengenai 6 sifat produksi dari proses produksi massal bisnis yang perlu Anda ketahui. Baca juga Strategi Produksi Massal untuk Tingkatkan Produktivitas Bisnis Manufaktur Daftar Isi Sifat Produk Proses Produksi Massal Produk yang dihasilkan berjumlah besar Tidak membutuhkan banyak tenaga kerja Sistem produksi disesuaikan pada urutan Persediaan bahan produk lebih sedikit Mesin produksi bersifat khusus Bahan-bahan dipindah menggunakan mesin Kelebihan dan Kekurangan dari Produksi Massal Kelebihan sistem produksi massal Kekurangan sistem produksi massal Contoh Produk Produksi Massal Kesimpulan Sifat Produk Proses Produksi Massal Setelah mengetahui pengertian dan sejarah singkat mengenai produksi massal, Anda Perlu mengetahui bahwa produksi massal ini memiliki 6 sifat-sifat produk yang diproduksi secara massal. Berikut adalah berbagai macam sifat-sifat yang perlu Anda ketahui. 1. Produk yang dihasilkan berjumlah besar Produk yang dihasilkan dari sistem produksi massal pasti jumlahnya besar. Hal tersebut karena pembuatan barang tersebut dilakukan secara terus menerus dan berurutan. Pola ini tidak berubah untuk waktu tertentu bahkan seterusnya. Sifat ini yang menjadi alasan mengapa produksi massal disebut juga sebagai produksi terus menerus. Produksi massal disebut seperti itu karena perusahaan tidak berhenti melahirkan produk dengan jumlah banyak. 2. Tidak membutuhkan banyak tenaga kerja Sifat yang kedua yaitu tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena produk yang diproduksi secara massal, fungsi mesin lebih diutamakan. Dengan adanya alat dari sistem inilah yang dapat membuat proses pembuatan produk Anda menjadi lebih cepat. Produksi massal ini adalah sistem pembuatan produk dengan jumlah banyak. Maka dari itu, jika Anda hanya mengandalkan pada tenaga manusia hasilnya tidak maksimal. 3. Sistem produksi disesuaikan pada urutan Sifat selanjutnya yaitu sistem produksi ini dibuat sesuai dengan urutannya. Artinya adalah proses pengerjaan produk Anda diawali dari bahan baku hingga menjadi bahan jadi. Sifat inilah produk dari produksi massal dibuat dengan beralur maju. Tidak ada pencampuran sistem pembuatan, seperti memasukkan barang jadi, lalu barang setengah jadi, lalu kembali ke bahan baku lagi. 4. Persediaan bahan produk lebih sedikit Sifat yang keempat yaitu persedian bahan produknya menjadi lebih sedikit. Hal tersebut karena tidak ada stok bahan tak terpakai dan biasanya karena kesalahan penghitungan. Inilah akibat dari pola pembuatan produk yang berjalan teratur dan berurutan. Sehingga kalkulasi kebutuhan bahan lebih jelas dan efektif. 5. Mesin produksi bersifat khusus Mesin produksi bersifat khusus adalah sifat selanjutnya dari produksi massal. Tenaga mesin mendominasi semua proses pembuatan produk, maka tentu kerja mesin tersebut harus bersifat khusus. Lalu dalam proses pemuatan juga harus ada yang bekerja sebagai peracik bahan baku, pengolah menjadi barang setengah jadi, mesin pengemas produk dan masih banyak fungsi yang lainnya. Sistem produksi massal lebih sering perusahaan besar terapkan dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal tersebut bertujuan untuk modal pengadaan alatnya saja dan memerlukan finansial yang tidak sedikit. 6. Bahan-bahan dipindah menggunakan mesin Sistem produksi massal membutuhkan mesin untuk untuk memindahkan bahan-bahan produksi agar lebih cepat. Jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal. Oleh karena itu, sifat yang terakhir ini berupa pemindahan bahan produksi ke mesin pengolah yang harus menggunakan alat atau mesin khusus. Sehingga proses meracik bahan baku menjadi lebih efektif dan cepat. Baca juga Cara Meningkatkan Efisiensi Proses Supply Chain Management untuk Bisnis Anda Kelebihan dan Kekurangan dari Produksi Massal Selain memiliki 6 sifat produksinya, proses produksi massal ini dalam pengerjaannya yang terus menerus pastinya memiliki berbagai macam kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut. Kelebihan sistem produksi massal 1. Efisien secara ekonomi Produksi massal sebagai proses ekonomi menghasilkan biaya tenaga kerja dan material yang lebih sedikit, dan mampu meningkatkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya. Dengan adanya sistem ini juga dapat mengurangi total pengeluaran per unit saat produksi. Hal tersebut penting bagi produsen makanan kecil dan besar guna menghemat pengeluaran yang tidak perlu. 2. Tingkat produksi cepat Proses ini mencakup teknologi yang canggih dan sistem konveyor dapat mempercepat produksi. Produksi massal menawarkan tingkat produksi tercepat dari setiap prosedur pembuatan. Misalnya seperti ketika sistem pengangkutan menjadi lebih maju dalam industri ini, mereka dapat mengidentifikasi produk tertentu dan mengarahkannya ke tujuan yang benar tanpa manusia awasi. 3. Akurasi produksi Kelebihan terakhir dari sistem produksi massal ini yaitu berdasarkan dari operasi utama dan tambahan yang berulang dan bekerja bersama secara mekanis guna menciptakan produk akhir, kurangnya tenaga kerja terampil atau spesialisasi yang Anda perlukan untuk membuat produk tidak akan terlalu berdampak buruk bagi bisnis Anda. Kekurangan sistem produksi massal 1. Pengurangan tenaga kerja Sistem produksi massal ini tentunya menggunakan peralatan yang canggih, namun hal tersebut dapat menyebabkan staf yang tidak kompeten akan di PHK. Jika para staf Anda tidak sering di rolling dan bekerja pada produk yang sama setiap hari, maka akan menyebabkan inefisiensi dalam aspek-aspek tertentu seperti kontrol kualitas pada proses manufaktur. 2. Sulit merestrukturisasi Produksi massal adalah sistem mesin yang dapat bekerja sama secara serentak dan dapat mengubah aspek jalur produksi yang memiliki konsekuensi finansial serta logistik yang besar. Biasanya hal tersebut terjadi pada puncak tren modern guna menciptakan proses yang ramah lingkungan. 3. Tidak fleksibel terhadap permintaan konsumen Kekurangan terakhir dari sistem ini adalah karena sistem ini menggunakan mesin yang sudah tersusun rapih sedemikian rupa. Hal itulah yang membuat sistem produksi massal berjalan menjadi tidak efektif dan fleksibel terhadap permintaan konsumen. Baca juga Software Supply Chain Management HashMicro sebagai Rahasia Sukses Bisnis Frozen Food di Indonesia Contoh Produk Produksi Massal Produksi massal dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin hari makin meningkat. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa contoh dari proses kegiatan produksi yang termasuk dalam jenis produksi massal. Berikut adalah beberapa contohnya yang perlu Anda ketahui. 1. Coca-cola Coca cola mewakili salah satu merek dunia yang paling terkenal. Produk ini dapat membantu perusahaan tumbuh karena teknik pemasaran yang terstruktur dapat berjalan lancar. Terdapat lebih dari 200 negara, Coca-cola mengelola 1,9 miliar porsu sehari. Hal ini biasanya karena permintaan masyarakat yang tinggi. 2. Rokok Pada tahun 2018, produksi rokok mencapai 332,4 miliar. Lalu di tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 365,5 miliar batang. Dari data ini menunjukan bahwa produksi rokok setiap tahunnya selalu meningkat. Hal tersebut juga dapat Anda lihat karena semakin tinggi permintaan para masyarakat terhadap rokok. 3. IPhone Contoh ini adalah salah satu perangkat yang paling menguntungkan dalam masa produksinya. Pendapatan produk iphone mencapai 91,3 miliar dolar. Saat iphone series 5 diluncurkan, perusahaan mengalami pertumbuhan terbesarnya. Bahkan sampai peluncuran series ke 14, iphone tetap memiliki kualitas yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan produk gadget ini menjadi terkenal dan semakin membesar dan populer. Kesimpulan Produksi massal adalah sistem produksi barang secara terus menerus dengan kuantitas barang yang berskala besar, mulai dari ratusan bahkan jutaan produk secara bersamaan. Produksi massal sendiri memiliki banyak keuntungan, terutama bagi produsen yang ingin meningkatkan produktivitas sekaligus mengefisiensikan waktu produksinya. Tujuan dari adanya produksi massal yaitu untuk menguasai pasar. Jika ada kelebihan produk, baik dunia bisnis maupun dunia industri dapat memaksa pasar untuk membuat diskon, promosi, dan lainnya sehingga produk tersebut dengan cepat Anda serap. Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan visibilitas dan analisis lengkap dalam mengelola produk dan material, Anda dapat menggunakan Software Supply Chain Management dari HashMicro. Software ini dapat membantu Anda dalam hal tersebut dengan efektif dan akurat serta didesain mengikuti perkembangan pasar. Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut, unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara detail. Buat jadwal demo gratis sekarang! Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jessica Wijaya writer with a passion for business, technology and innovation. Always writing with the goal of creating thought provoking contents that are helpful for the masses.

Playthis game to review Education. Dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah.. Dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah.. Produksi Massal 2. DRAFT. 12th grade. 0 times. Education, Business, Social Studies. 0% average accuracy. 16 minutes ago. yeniparlindausman_25856. 0. Save. Edit. Edit.

Dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah? Besar Menengah Kecil Sedang Tinggi Jawaban A. Besar Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam produksi massal, produk atau barang yang dihasilkan berjumlah besar. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan langkah-langkah berikut!1 Routing, 2 Pengawasan, 3 Evaluasi, 4 Dispatching, 5 Penjadwalan Dari data diatas, yang termasuk langkah langkah perencanaan produksi massal ada pada nomor? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
. 278 233 25 182 405 307 252 215

dalam produksi massal produk atau barang yang dihasilkan berjumlah