Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan intertekstualitas dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma melalui tinjauan ekspansi, konversi, modifikasi dan ekserp. ekspansi pada delapan dari sebelas gagasan cerita Nugroho Suksmanto, tokoh cerpen Perburuan Wirog karya Nugroho Suksmanto, peristiwa G30S/PKI dalam
Permasalahan intoleransi beragama yang semakin jelas dan brutal di kancah perpolitikan berbangsa dan bernegara semenjak era demokrasi reformasi menjadi tantangan utama yang mendesak untuk segera dicarikan solusi. Hal ini, sebagaimana penelitian SETARA 2016 dan Ma’arif Institute 2015 misalnya, dimungkinkan karena pendidikan agama di institusi pendidikan di masa Orba cenderung eksklusif dan sepertinya negara tidak menghiraukan realita ini atas nama demokrasi dan HAM. Multikulturalisme adalah suatu keniscayaan yang terdiri dari berbagai eksklusivitas budaya dan agama, namun bila tidak ada jembatan yang menghubungkan antar-agama dan budaya yang ada ini, intoleransi adalah benih yang akan tumbuh. Jembatan toleransi yang seharusnya dibangun ini salah satunya adalah dengan mengambil kekayaan teks sastra religius yang eksklusif tersebut sebagai media dialog yang membangun toleransi. Artikel ini mengajukan alternatif media pembelajaran multikulturalisme dengan mengembangkan inter-religus literasi melalui sastra religius. Kata kunci multikuturalisme, toleransi beragama, sastra religius, literasi
. 155 0 254 379 387 216 122 336